Humbert: I missed you. I missed you a lot.
Lolita: Well I haven't missed you. In fact, I've been revoltingly unfaithful to you. But it doesn't matter, because you don't care about me anymore anyway.
Humbert: What makes you think I don't care about you?
Lolita: Well you haven't kissed me yet, have you?
Lolita: Well I haven't missed you. In fact, I've been revoltingly unfaithful to you. But it doesn't matter, because you don't care about me anymore anyway.
Humbert: What makes you think I don't care about you?
Lolita: Well you haven't kissed me yet, have you?
Film ini dibintangi oleh salah satu aktor favourite saya, Jeremy Irons. Diangkat dari sebuah Novel fenomenal berjudul sama “Lolita”, yang dikarang oleh novelis Rusia, Vladimir Nabakov.
Film ini sempat dilarang beredar di Amerika Serikat, dan pertama kali dirilis di Eropa, dan banyak mengandung kontroversi karena menceritakan kisah seorang hebephilia. Sedikit berbagi review tentang film ini, cekidot :
Berdln 1947, Humbert Humbert (Jeremy Irons, seorang professor sastra Eropa Perancis yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk mengajar di New Hampshire. Dia menyewa kamar di rumah Charlotte Haze (Melanie Griffith), karena dia tertarik padaa saat melihat anak remaja Charlotte yang bernama Dolores Haze (Dominique Swain) juga disebut “Lo” pada saat berkunjung ke rumah tsb.
Terobsesi dari cinta pertama masa kecilnya dengan seorang gadis yang berusia belia (yang dia sebut sebagai “nymphets”), dikarenakan pengalaman seksual di masa kanak-kanak dan kehilangan yang tragis, maka Humbert menikahi Charllote demi memiliki akses terhadap putrinya.
Seiring pernikahan mereka, Charlotte menjadi sangat marah setelah dia membaca buku harian Humbert yang menjelaskan perasaan dan obsesi Humbert terhadap Lo. Beberapa saat setelah itu, Charlotte pergi ke kotak surat untuk mengirimkan beberapa surat ketika kemudian dia tertabrak mobil dan tewas seketika.
Kematiannnya kemudian membebaskan Humbert untuk meneruskan obsesinya secara emosional dan seksual terhadap Lo, yang kemudian dia beri nama sebagai “Lolita”.
Humbert dan Lo kemudian melakukan perjalanan melewati pedesaaan, tinggal berpindah-pindah dari motel ke motel sebelum akhirnya menetap sebagai pengajar di sebuah perguruan tinggi di Beardsley.
Namun seiring dengan waktu, kebosanan Lo terhadap Humbert meningkat disertai keinginan untuk merdeka tumbuh, sehingga menyebabkan perselisihan diantara mereka.
Selain perselisihan tersebut membuat Humbert putus asa dalam menyikapi tingkah-laku Lo, dia juga mempunyai seorang rival yang cukup dekat dengan Lo, yaitu seorang dramawan bernama Clare Quilty (Frank Langella) yang telah lama mengejar Lo sejak awal perjalanan mereka.
Tidak lama kemudian, Lo kabur bersama Quilty, tanpa jejak sehingga membuat Humbert tidak bisa menemukannya.
Setelah 3 tahun pencariannya, Humbert kemudian menerima surat dari Lo yang meminta bantuan keuangan.
Humbert kemudian mengunjungi Lo, yang kini telah menikah dengan pria lain dan sedang hamil.
Humbert yang merasa kasihan dan masih mencintai Lo, meminta dia untuk lari bersamanya, tetapi Lo menolak. Humbert kemudian mengalah dan memberinya sejumlah besar uang dan informasi tentang warisan ibunya. Lo juga mengungkapkan kepada Humbert bagaimana Quilty sebenarnya adalah seorang pria yang suka mencari gadis muda berusia belia dan membawa mereka ke Pavor Manor (rumahnya di Parkington) kemudian menyuruh mereka untuk melakukan berbagai tindakan seksual dibantu oleh asistennya Vivian.
Lo juga menceritakan kepadanya bagaimana setelah dia diambil dari Humbert, Quilty memaksa Lo untuk melakukan pesta seks untuk difilmkan. Ketika Lo menolak dan lebih menganggap Quilty sebagai ayahnya, kemudian Quilty mengusirnya.
Setelah mengunjungi Lo, Humbert kemudian mencari Quilty dan membunuhnya. Humbert kemudian dikejar oleh polisi, ditangkap dan dikirim ke penjara.
Dia meninggal pada bulan November 1950 dan Lo meninggal pada hari Natal tahun 1952 pada saat melahirkan seorang bayi.