Visitor

Kamis, 15 Agustus 2013

My Sweet Little Angel " PARISYA KALYANI MALEEKA "

When times seem too hard to bear and I feel like giving up
I vision your beautiful face, the twinkle of your eyes and things of such
The bond we created from my womb to the day you were born
Is a mother and daughter bind that can never be torn
With the strength and guidance of God and the blessings pours down from above
I want to be the best mom I can be to you and embrace you with all my love
You are as precious as a flower and as gorgeous as a rose
You have been specially made to the very tip of your nose
You are as sweet as honey; such an innocent young child
You are brighter than any star in the sky every time you smile
I want you to be proud of who you are and strive to be the best
Put forth your efforts to achieve your goals and let God do the rest
I will always be your mother first, but I'm also your friend
Your are the most precious gift, that I've ever been given

With All My Love,

Mommy welcoming you to the world that full of joy and happiness


2nd Days

3rd Days

3rd Months

4th Months

5th Months


parisya

pa.ris.ya (Jawa Kawi)
[n]
perisai; pelindung


kalyani

kal.ya.ni (Sansekerta)
[a] beruntung;
cantik

maleeka

ma.lee.ka (Arabic)
[n]
ratu; nama bayi dari Asmahul Husna Al Maliq = Raja


Born on Thursday Night, 19th January 2012

Crying out loud and ready to face the world

Rabu, 11 Januari 2012

Maternity Photography

At first you moved, only a little.
As time went on, you really started to grow.
It wasn't a whole lot, in fact, it was rather slow.

Before I knew it, you were all over the place.
It kind of felt like, you were running a race.

People would ask me, if, you were a boy or a girl.
There are so many things, I really want to know.
But, you are hidden inside, so the answers don't show.

How much will you weigh?
How tall will you be?

Your Dad and I,planned you from the start.
You, my dear child, were made straight from our hearts.

In about a week or so, I'll meet you, for the first time.
For you are the product, of your Dad's love and mine.

I hope I make you proud, that I am your mother everyday.
Because, you have filled my dreams, in more ways, than words can say.

It won't be long before, I can look you in the eyes.
I can feel the excitement growing, I know I'm going to cry.
 
Don't worry my angel, those tears will be of joy.









This was our first experience doing maternity / pregnancy photography.
It was great many people who supported us in doing this maternity photo.
For that I wanna thank you very much to a few friends who have helped us :
1. Jessy who had introduced us to the young photographers.
2. Winny and crew (I've forgot their names) that has produced AMAZING photos and without any charges.
3. Sety who have given free access to use photo locations.
Once again GRACIAS - THANKS - XIE XIE very much for giving an unforgettable experience for us and our baby.

Kamis, 10 November 2011

Lolita ..... (Daddy's Little Girl)

Humbert: I missed you. I missed you a lot.
Lolita: Well I haven't missed you. In fact, I've been revoltingly unfaithful to
you. But it doesn't matter, because you don't care about me anymore anyway.
Humbert
: What makes you think I don't care about you?
Lolita: Well you haven't kissed me yet, have you?

Film ini dibintangi oleh salah satu aktor favourite saya, Jeremy Irons. Diangkat dari sebuah Novel fenomenal berjudul sama “Lolita”, yang dikarang oleh novelis Rusia, Vladimir Nabakov.
Film ini sempat dilarang beredar di Amerika Serikat, dan pertama kali dirilis di Eropa, dan banyak mengandung kontroversi karena menceritakan kisah seorang hebephilia. Sedikit berbagi review tentang film ini, cekidot :


Berdln 1947, Humbert Humbert (Jeremy Irons, seorang professor sastra Eropa Perancis yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk mengajar di New Hampshire. Dia menyewa kamar di rumah Charlotte Haze (Melanie Griffith), karena dia tertarik padaa saat melihat anak remaja Charlotte yang bernama Dolores Haze (Dominique Swain) juga disebut “Lo”  pada saat berkunjung ke rumah tsb.
Terobsesi dari cinta pertama masa kecilnya dengan seorang gadis yang berusia belia (yang dia sebut sebagai “nymphets”), dikarenakan pengalaman seksual di masa kanak-kanak dan kehilangan yang tragis, maka Humbert menikahi Charllote demi memiliki akses terhadap putrinya.

Seiring pernikahan mereka, Charlotte menjadi sangat marah setelah dia membaca buku harian Humbert yang menjelaskan perasaan dan obsesi Humbert terhadap Lo.  Beberapa saat setelah itu, Charlotte pergi ke kotak surat untuk mengirimkan beberapa surat ketika kemudian dia tertabrak mobil dan tewas seketika.
Kematiannnya kemudian membebaskan Humbert untuk meneruskan obsesinya secara emosional dan seksual terhadap Lo, yang kemudian dia beri nama sebagai “Lolita”.
Humbert dan Lo kemudian melakukan perjalanan melewati pedesaaan, tinggal berpindah-pindah dari motel ke motel sebelum akhirnya menetap sebagai pengajar di sebuah perguruan tinggi di Beardsley.
Namun seiring dengan waktu, kebosanan Lo terhadap Humbert meningkat disertai keinginan untuk merdeka tumbuh, sehingga menyebabkan perselisihan diantara mereka.
Selain perselisihan tersebut membuat Humbert putus asa dalam menyikapi tingkah-laku Lo, dia juga mempunyai seorang rival yang cukup dekat dengan Lo, yaitu seorang dramawan bernama Clare Quilty (Frank Langella) yang telah lama mengejar Lo sejak awal perjalanan mereka.
Tidak lama kemudian, Lo kabur bersama Quilty, tanpa jejak sehingga membuat Humbert tidak bisa menemukannya.
Setelah 3 tahun pencariannya, Humbert kemudian menerima surat dari Lo yang meminta bantuan keuangan.
Humbert kemudian mengunjungi Lo, yang kini telah menikah dengan pria lain dan sedang hamil.



Humbert yang merasa kasihan dan masih mencintai Lo, meminta dia untuk lari bersamanya, tetapi Lo menolak. Humbert kemudian mengalah dan memberinya sejumlah besar uang dan informasi tentang warisan ibunya. Lo juga mengungkapkan kepada Humbert bagaimana Quilty sebenarnya adalah seorang pria yang suka mencari gadis muda berusia belia dan membawa mereka ke Pavor Manor (rumahnya di Parkington) kemudian menyuruh mereka untuk melakukan berbagai tindakan seksual dibantu oleh asistennya Vivian.
Lo juga menceritakan kepadanya bagaimana setelah dia diambil dari Humbert, Quilty memaksa Lo untuk melakukan pesta seks untuk difilmkan. Ketika Lo menolak dan lebih menganggap Quilty sebagai ayahnya, kemudian Quilty mengusirnya.
Setelah mengunjungi Lo, Humbert kemudian mencari Quilty dan membunuhnya. Humbert kemudian dikejar oleh polisi, ditangkap dan dikirim ke penjara.
Dia meninggal pada bulan November 1950 dan Lo meninggal pada hari Natal tahun 1952 pada saat melahirkan seorang bayi.